Rangkaian Charger Baterai dengan Mosfet ini dirancang untuk mengisi battery dari sumber arus AC dengan kapasistas arus pengisian maksimal 1A, dan dapat di modifikasi untuk dapat memberikan arus yang lebih tinggi dengan cara mengganti nilai Q1, R1, D1-D5, dan T1 dengan kemampuan yang lebih tinggi pada “rangkaian charger baterai dengan mosfet” ini. Rangkaian charger ini bekerja di titik garis beban maksimum dari kemampuan Q1, sehingga Q1 perlu mendapatkan perhatian serius untuk mendinginkannya dan melakukan croscek ulang perakitan charger baterai ini sebelum di gunakan. Baterai Nicad memiliki nilai spesifikasi kapasitas dalam satuan mAH (Mili Amper Jam) yang didefinisikan sebagai “C”. Nilai C ini menginterprestasikan kapasitas yang dapat disimpan oleh battery Nicad tesebut. Untuk mengisi baterai Nicad secara normal (bukan Fast Charge) digunakan rumusan arus pengisian 0,1C baterai nicad yang di charge selama 12 jam. Misalkan baterai tersebut berkapasitas 4000mAH maka arus pengisiannya adalah 400mA selama 12 jam. Keuntungan dari pengisian baterai dengan rumusan 0,1C ini adalah membuat baterai tahan lama atau tidak cepat rusak selain itu muatan baterai juga tidak cepat habis.
Rangkaian Charger Baterai Dengan Mosfet
Arus keluaran dari rangkaian charger battery dengan mosfet ini dikontrol oleh penjumlahan dari dioda referensi zener dan sambungan basis-emitor dari transistor PNP. Transistor PNP memberikan umpan balik negatif ke gate MOSFET. Sebagaimana terlihat dalam skema. Arus output ditentukan oleh nilai R1 yang ditentukan dengan :
R1 = 3.2Volts/Iout
Disipasi daya dari R1 akan sama:
PR1 = 3.2Volts Iout *
Kapasitas daya R1 dan Heatsink Q1 disesuaikan dengan arus pengisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar