Pengontrol Suhu Mesin Penetas Telor Dengan AT89C2051 merupakan perangkat yang digunakan untuk mengendalikan suhu ruangan mesin penetas telor. Suhu pada mesin penetas telor akan dimonitor terus menerus oleh alat Pengontrol Suhu Mesin Penetas Telor Dengan AT89C2051 ini berdasarkan seting suhu yang telah ditentukan oleh user. Alat Pengontrol Suhu Mesin Penetas Telor Dengan AT89C2051 ini memonitor suhu ruangan penetas telor dengan resolusi 0,1 oC yang dikur menggunakan sensor suhu LM35 dan di tampilkan dengan penampil 7 segmen. Pemanas yang digunakan pada mesin penetas telor yang di kontrol oleh alat “Pengontrol Suhu Mesin Penetas Telor Dengan AT89C2051″ ini menggunakan lampu pijar yang di kendalikan menggunakan TRIAC. Dalam artikel ini ditampilkan blok diagram untuk membuat alat “Pengontrol Suhu Mesin Penetas Telor Dengan AT89C2051″ dan Penjelasan secara singkat dari proses yang dilakukan alat Pengontrol Suhu Mesin Penetas Telor Dengan AT89C2051 ini.
Diagram Blok Pengontrol Suhu Mesin Penetas Telor Dengan AT89C2051
Secara garis besar prinsip kerja dari peralatan yang digambarkan dari blok diagram diatas adalah sebagai berikut :
Sensor suhu LM35 akan mengubah besaran suhu menjadi besaran tegangan yang sebanding dengan suhu yang terdeteksi dengan nilai 10mV/oC. Kemudian tegangan hasil konversi dari sensor suhu tersebut dubah menjadi besaran frekuensi oleh bagian konverter tegangan ke frekuensi RC4151 dengan frekuensi output adalah 1000 x Vin. Pada bagian konverter tegangan ke frekuensi ini outputnya dilewatkan pada schmitt trigger dahulu sebelum dibaca oleh mikrokontroler, hal ini bertujuan untuk menyempurnakan keluaran bagian konverter dalam level pulsa digital. Keypad terdiri dari tiga tombol yaitu tombol SET/OK, UP dan DOWN. Keypad berfungsi untuk memberikan nilai seting batas suhu alat penetas telor pada suhu yang di inginkan.
Pada saat sistem dinyalakan mikrokontroler membaca frekuensi hasil konversi tegangan yang sebanding dengan suhu yang dibaca oleh sensor. Kemudian mikrokontroler membandingkan data frekuensi tersebut dengan data seting, karena data seting belum diisikan melalui keypad maka mikrokontroler mengidentifkasikannya dengan seting 0 oC sehingga pemanas tidak diaktifkan karen data hasil pembacaan suhu lebih besar dari data seting. Data hasil pembacaan suhu selalu ditampilkan dalam satuan oC dengan resolusi 0,1 oC. saat data hasil pembacaan suhu lebih kecil dari data seting pemanas diaktifkan. Bagian zero crossing detektor berfungsi untuk medeteksi persilangan 0 volt jala-jala PLN yang digunakan untuk memulai mengaktifkan TRIAC untuk elemen pemanas berupa lampu pijar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar